Mantan pemain muda Arsenal, Yunus Musah, berjanji dirinya akan memberikan hujan serangan ke pemain bintang timnas Inggris, Jude Bellingham dan Bukayo Saka. Ia berjanji kedua pemain tersebut akan merasakan langsung serangan dari dirinya ketika ketiganya bertemu di Piala Dunia nanti.
Sempat Setim dengan Bukayo Saka
Pemain dengan kelahiran New York tersebut mengawali karirnya dengan bergabung di akademi klub sepakbola Arsenal ketika berumur 9 tahun. Selama kurang lebih 7 tahun, ia mengasah kemampuan dirinya di lembaga tersebut. Setelah lulus, ia mengawali debut profesionalnya di Valencia pada tahun 2019.
Di usianya yang ke -19 tahun, ia diprediksi akan dipanggil untuk memperkuat timnas Amerika Serikat untuk menghadapi Piala Dunia bulan depan. Pengalamannya bermain di tanah Eropa dan Spanyol diharapkan memberikan kemampuan dan pengalaman yang cukup untuk dirinya memberikan warna berbeda di timnas Amerika Serikat nanti, termasuk fakta bahwa dirinya pernah mengecap pelatiha yang sama seperti yang didapatkan Bukayo Saka.
Berpindah ke Amerika Serikat Setelah dari Arsenal
Setelah resmi berpindah ke klub asal Amerika Serikat di 2021, ia kini akan berhadapan dengan tim nasional Inggris. Pertemuan kedua negara ini menurut jadwal akan dilakukan pada 25 November 2022 mendatang. Dalam pertemuan tersebut, ia sudah pasti akan berhadapan dengan para pemain Arsenal lain, termasuk Jude Bellingham dan Bukayo Saka.
Sebagai pemain, ia sangat menantikan tanggal tersebut. Pengalamannya bermain di 2 benua berbeda menurutnya akan memberikan warna dan gaya bermain yang berbeda daripada pemain Arsenal tersebut. Ia pun merasa percaya diri bahwa dirinya punya kesempatan yang lebih dari cukup untuk memberikan pelajaran berharga kepada kedua pemain asal Liga Primer Inggris tersebut.
Janji akan Menghantam Bukayo Saka
Ketika diminta untuk menyampaikan rencananya, Musah hanya mengatakan bahwa dirinya mengenal beberapa pemain dari timnas Inggris secara pribadi. Pengalaman dan pengetahuan ini menurutnya, seperti dikutip WAP W88, akan menjadi aset yang berarti ketika dirinya nanti berhadapan langsung dengan mereka. Bahkan ia berjanji untuk menghantam kedua pemain tersebut karena ada kebanggaan tersendiri yang harus dirinya pertahankan.
Ia bahkan sudah memberitahu para pemain lain yang tergabung di timnas Amerika Serikat bahwa pertandingan tersebut memiliki arti penting. Mereka harus menang dengan segala cara. Kemenangan dari timnas Inggris bukanlah kemenangan biasa karena Inggris sudah lama dikenal sebagai negara dengan tingkat persaingan yang sengit di antara klub-klub sepakbolanya. Jika saja mereka berhasil menang, bahkan jika mereka tidak bisa membawa pulang trofi Piala Dunia, kemenangan itu sudah lebih dari cukup dan sangat pantas untuk dirayakan bersama-sama.
Sementara itu, sosok Bukayo Saka yang disebut akan menjadi target permainannya bukan sosok pemain yang akan gampang dikalahkan. Pengalamannya sebagai pemain kasta atas sepakbola di Inggris memastikan sekali lagi tentang kualitas permainan yang akan diberikan oleh timnas negara tiga singa. Belum lagi pengalaman Gareth Southgate yang berhasil antarkan mereka ke final Piala Dunia 2018 di Rusia dan semifinal Euro 2020 sudah jelas memberikan kemampuan negara tersebut tidak hanya bergabung pada Bukayo Saka sendiri tapi juga seluruh tim, sebuah masalah yang harus bisa dihadapi oleh para pemain timnas Amerika Serikat jika ingin tampil berbeda di Qatar nanti.